TNI AU Kunjungi Perbaikan C-130H di Australia

on Tuesday, May 21, 2013

18 Mei 2013


Dari empat C-130H untuk Indonesia pesawat pertama akan diserahkan akhir Juli 2013 dan pesawat terakhir akan diserahkan sebelum Oktober 2014. (photo : Ikahan)

Kunjungan Resmi Dankoharmatau untuk Mengamati Perkembangan Perbaikan C130H


AUSTRALIA – Selama periode 8 hingga 10 Mei 2013, Marsda TNI Sumarno selaku Komandan Pemeliharaan dan Materil Angkatan Udara (Dankoharmatau) melakukan kunjungan kerja ke Markas Angkatan Udara Australia di Richmond dan Markas Angkatan Udara Australia di Williamtown, New South Wales, Australia. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari pengembangan hubungan antar TNI-AU dan Royal Australian Air Force (RAAF) di bidang pemeliharaan dan keselamatan penerbangan.

Pada tanggal 8 Mei 2013, Marsda TNI Sumarno bertemu dengan staf teknik dan logistik yang telah mendukung program C130H untuk RAAF. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan paparan kepada Dankoharmatau tentang sistem pendukung untuk empat pesawat C130H yang akan dipindahkan dari pihak Australia ke pihak Indonesia. Paparan tersebut juga termasuk memberikan informasi tentang pelaksanaan perbaikan yang dilakukan pada pesawat sebelum diserahkan kepada Indonesia.

Setibanya di RAAFRichmond, Marsda TNI Sumarno disambut oleh Commander Air Lift Group, Marsma Gary Martin. Selama pertemuan mereka, Marsma Martin memberikan paparan singkat kepada Marsda TNI Sumarno tentang sejarah armada C130H dalam melaksanakan tugasnya untuk Australia dan berbicara secara mendalam tentang peran penting pesawat tersebut selama bermain dalam operasi di seluruh dunia dan juga dalam hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia.

Marsda TNI Sumarno melakukan tur ke hangar di mana armada C130H sedang dalam proses diperbaharui oleh Qantas Defence Services (QDS) sebelum dialihkan kepada pihak TNI-AU. Beliau ditunjukkan pesawat pertama yang telah dipersiapkan untuk Indonesia yang telah diberikan tanda Angkatan Udara Republi kIndonesia.

Beliau terkesan dengan kondisi pesawat tersebut dan pesawat lainnya yang akan diperbaiki oleh QDS pada masa depan. Diharapkan bahwa pesawat pertama dapat siap dikirim ke Indonesia pada akhir Juli 2013 dan pesawat terakhir akan diserahkan sebelum Oktober 2014. Marsda TNI Sumarno mengatakan bahwa ia sangat tertarik untuk lebih mengembangkan dan memperkuat hubungan antara Koharmatau, Angkatan Udara Australia dan QDS untuk menjamin pengiriman semua empat pesawat akan siap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan telah sesuai dengan praktek terbaik dunia untuk kelayakan udara dan keselamatan penerbangan.

Pada 09-10 Mei, Dankoharmatau melakukan kunjungan lebih lanjut di RAAF Richmond dan RAAF Williamtown untuk mengamati proyek perbaikan hangar di sejumlah markas yang dapat digunakan sebagai contoh untuk proses perbaikan hangar yang sedang dilakukan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, yang di sponsori oleh Australia-Indonesia aviation safety joint working group. Kunjungan tersebut dilakukan pada sejumlah hangar pemeliharaan untuk pesawat C130, F/A-18 dan Hawk 100 termasuk fasilitas untuk mengecat pesawat.

Beliau juga turut mengunjungi fasilitas pemeliharaan pesawat Hawk 100 untuk membahas masalah kelayakan udara serta pekerjaan terpenting dalam pencegahan korosi pada pesawat.

Sebagai hasil dari kunjungan ini, Marsda TNI Sumarno menunjukkan keinginannya untuk Koharmatau menjadi lebih erat terlibat pada proses serah-terima C130H dariAustralia untuk Indonesia dan pada bidang aviation safety joint working group.

(Ikahan)

View the Original article

0 comments:

Post a Comment