02 Mei 2012
KRI Sura 802 milik TNI AL (photo : TNI AL)
KRI Sura selesaikan misi patroli terkoordinasi perbatasan
Jakarta (ANTARA News) - KRI Sura-802 tiba di Davao, Filipina Selatan, Senin lalu. Dia dengan puluhan awaknya menjadi bagian dari gugus tugas patroli terkoordinasi perairan perbatasan Indonesia-Filipina, yang baru saja menyelesaikan misi tempur patroli perairan perbatasan negara.
KRI Sura-802, Mayor Pelaut Fafan Y Brahmono, dan Komandan BRP Magat Salamat, Comannder Luzviminda A Camacho, diberi selamat secara khusus.
Patroli terkoordinasi ke-26 ini telah dilaksanakan di wilayah perbatasan laut Indonesia dan Filipina. Bagi KRI Sura-802, patroli ini sekaligus sebagai bentuk pengamanan pulau-pulau terluar Indonesia, yaitu Pulau Miangas dan Pulau Marore, jauh di utara Laut Sulawesi.
Selain mengamankan perairan perbatasan, kedua kapal perang tersebut juga melaksanakan latihan meningkatkan lintas operasi, meliputi latihan komunikasi (radio, bendera, semafor dan lampu sorot), manuvra taktis, latihan tabir, replenishment at sea dan latihan pemeriksaan kapal (VBSS).
Juga itu melaksanakan perjanjian yang telah disepakati bersama kedua negara yaitu Border Patrol Agreement. BRP Magat Salamat juga telah melaksanakan repatriasi bagi warga negara Philipina dari Bitung sebanyak 32 orang. Mereka adalah warga negara Filipina yang telah selesai menjalani proses hukum di Indonesia khususnya Sulawesi Utara. (*)
(Antara)
KRI Sura 802 milik TNI AL (photo : TNI AL)
KRI Sura selesaikan misi patroli terkoordinasi perbatasan
Jakarta (ANTARA News) - KRI Sura-802 tiba di Davao, Filipina Selatan, Senin lalu. Dia dengan puluhan awaknya menjadi bagian dari gugus tugas patroli terkoordinasi perairan perbatasan Indonesia-Filipina, yang baru saja menyelesaikan misi tempur patroli perairan perbatasan negara.
Kapal perang TNI-AL ini merapat di Dermaga Captain Feranil, Pangkalan Angkatan Laut Filipina Felix Apolonario, Davao. Atase Pertahanan Indonesia untuk Filipina, Kolonel Suplai Djakaria P Girsang, dan Konsul Jenderal Indonesia di Davao, Eko Hartono, serta sejumlah pejabat lain menyambut mereka.
Di sisi lain dermaga itu ditambat kapal perang Filipina, BRP Magat Salamat (PS-20). Secara resmi, misi militer yang kedua kapal lakukan itu diberi tajuk Patroli Terkoordinasi Philindo XXVI-12.
KRI Sura-802, Mayor Pelaut Fafan Y Brahmono, dan Komandan BRP Magat Salamat, Comannder Luzviminda A Camacho, diberi selamat secara khusus.
Patroli terkoordinasi ke-26 ini telah dilaksanakan di wilayah perbatasan laut Indonesia dan Filipina. Bagi KRI Sura-802, patroli ini sekaligus sebagai bentuk pengamanan pulau-pulau terluar Indonesia, yaitu Pulau Miangas dan Pulau Marore, jauh di utara Laut Sulawesi.
Selain mengamankan perairan perbatasan, kedua kapal perang tersebut juga melaksanakan latihan meningkatkan lintas operasi, meliputi latihan komunikasi (radio, bendera, semafor dan lampu sorot), manuvra taktis, latihan tabir, replenishment at sea dan latihan pemeriksaan kapal (VBSS).
Juga itu melaksanakan perjanjian yang telah disepakati bersama kedua negara yaitu Border Patrol Agreement. BRP Magat Salamat juga telah melaksanakan repatriasi bagi warga negara Philipina dari Bitung sebanyak 32 orang. Mereka adalah warga negara Filipina yang telah selesai menjalani proses hukum di Indonesia khususnya Sulawesi Utara. (*)
(Antara)
View the Original article
0 comments:
Post a Comment